20 Maret 2013

i'm sorry mother

jujur semenjak adri memilih pergi dan tinggalkan saya sendiri kehidupan saya semakin hancur
akhir akhir ini nisa merasa nisa semakin jauh dari tuhan
nisa semakin merasa rusak.
hari ini nisa kembali merokok lagi dan tanpa saya sadari seseorang membuka pintu kamar nisa
dan ternyata itu mama. dan dia melihat saya pegang rokok, oke. kalau saya merokok papa tau tapi
mama? dia tidak tau sama sekali.
dan mama sangat kaget dengan kelakuan anak perempuan satu satunya sedang pegang rokok.
mama tidak bilang apa-apa ketika dia melihat nisa merokok tapi nisa yakin
mama pasti sangat kecewa. pasti
mama sangat kecewa dengan apa yang nisa lakukan.

seketika saya sedang duduk diteras kamar saya.
kakak saya datang dan berkata
" nis,saya tau keluarga kita hancur tapi bukan berarti kau juga ikut hancur.
saya tau kau sakit hati sama keluarga ini tapi bukan begitu melampiaskannya.
bukan dengan dugem,bukan dengan merokok tapi kita harus sabar,cobaan
itu datang karena dia tau kalau nisa itu kuat. berubahlah dek, apalagi kau penyakitan
kalau begitu terus itu sama saja kau siksa dirimu."

seketika kakak saya selesai bicara dan meninggalkan kamar saya
tiba-tiba air mata saya jatuh
saya sadar saya tidak semestinya melampiaskan sakit hatiku
ke barang-barang tidak jelas,saya mau berubah mau jadi nisa yang dulu
yang masih polos.
saya sadar tidak semestinya saya merokok tidak semestinya saya suka dugem.
saya ini perempuan.
saya harus kasih yakin mama kalau saya nanti bakalan buktikan kalau saya akan sukses
benar apa yang dia bilang kakak.
keluarga saya memang hancur tapi tidak seharusnya saya juga ikut menyakiti diri saya

saya mau berubah.
kali ini saya benar benar serius.
benar benar niat untuk berubah.
bukan untuk mama,bukan untuk kakak,bukan untuk dia.
tapi buat saya sendiri.
sebelum terlalu parah.

tapi saya butuh seseorang untuk buat saya terus ingat jangan berbuat aneh,dan orang itu adri..
dia berhasil buat saya berubah tapi setelah dia pergi semuanya hancur
saya kembali seperti semula.
seandainya dia datang kembali saya siap terima dia jadi kakak saya lagi.
yang penting dia bisa jaga saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar