31 Juli 2009

Eh eh, ingin diriku belajar dan terus belajar tapi dengan caraku. Pengen cepet selesai rekaman albumnya jadi jam olahraganya ngga kepotong-potong lagi. Aku ingin jadi orang kuat dalam dan luar. Tapi ga se freak kupu-kupu besi. Ingin saya jadikan seluruh anggota tubuh saya menjadi senjata. Kata-kata, aksi, pemikiran adalah senjata saya.

Pernah ada orang yang bisa dikatakan brengsek brongkitisan, membuat perumpamaan diri saya dengan kupu-kupu besi. Entah apa itu kupu-kupu besi. Yang pasti benda mati. Tetapi setelah berpikir-pikir, lah saya ini hidup kok. Saya cubit pipi dan tangan saya. Haha gak sekeras besi kok. Kenapa ya, kita manusia padahal sama-sama samaan sebagian besar dari ‘mesin’ yang diciptakanNya, malah saling menyakiti.

Pikir lagi
Sebelum kamu berkeputusan tentang gayaku

Semua aksi yang pernah aku lakukan
Jugalah aksi yang pernah kau lakukan
Semua kata yang pernah aku katakan (yang buruk sekalipun)
Jugalah kata yang pernah aku katakan


Jadi balik lagi ke orang-orang yang menulis atau mungkin memfabrikasi artikelnya dan juga orang-orang yang membacanya sebelum ngejudge karakter Bruce Lee dan kekalahannya.

Pikir lagi. Kita manusia juga seperti Bruce Lee. Bruce Lee juga manusia seperti kita. Kalau dia pernah kalah, ya udah, kita juga sering kalah. Kalau dia disebut angkuh ya udah, kita juga angkuh. Aslinya gimana, liat aja dari tulisan-tulisannya sendiri. Kita juga gitu,
Pikir lagi. Sebelum judge, ngaca dulu men.

Ngaca:

"Taro foto wajahmu yang seperti manusia."

Rest in peace Michael Jackson.

 Semua agama mendoakan kedamaianmu. :) May God be with you. You will forever be the King of Pop, Rock, and Soul.

Song of the month: 'Childhood' by Michael Jackson.

Have you seen my Childhood?
I'm searching for the world that I come from
'Cause I've been looking around
In the lost and found of my heart...
No one understands me
They view it as such strange eccentricities...
'Cause I keep kidding around
Like a child, but pardon me...

People say I'm not okay
'Cause I love such elementary things...
It's been my fate to compensate,
for the ChildhoodI've never known...

Have you seen my Childhood?
I'm searching for that wonder in my youth
Like pirates and adventurous dreams,
Of conquest and kings on the throne...

Before you judge me, try hard to love me,
Look within your heart then ask,
Have you seen my Childhood?
People say I'm strange that way
'Cause I love such elementary things,
It's been my fate to compensate,
For the Childhood I've never known...

Have you seen my Childhood?
I'm searching for that wonder in my youth
Like fantastical stories to share
The dreams I would dare, watch me fly...

Before you judge me, try hard to love me.
The painful youth I've had

Have you seen my Childhood.... 

peace,

Futagoza in the World of Men

Pagi ini bisa dibilang adalah pagi yang buruk. Saya merasa down karena dibangunkan Ibu dengan kabar pernyataan gosip yang semakin menyeleneh. Sekarang ada di media TV.

Saya menyadari betapa perempuan sering menjadi korban disini. Tidak asing lagi, google Indonesia ramai dengan link-link bertuliskan kalimat-kalimat tidak senonoh penggambaran perempuan. Kasarnya ya, "memek/toket/bugil/pantat/syur/dll". Melihat kata-kata itu saya jijik dan merasa direndahkan serendah-rendahnya.

Saya tidak peduli mastermindnya siapa. Tapi, saya sakit hati sekali untuk saya dan rekan-rekan pekerja seni, khususnya perempuan menjadi target. Menjadi perempuan akhirnya serba salah. Dituntut untuk tampil cantik dan sedikit seksi. Alasan dikarenakan sifat umum alamiah laki-laki yang mempertimbangkan sesuatu yang didukung keindahan visual merupakan salah satu titik jual, maka dijadikan teknik pemasaran karya seni.

Kalau penampilan jujur/terlalu santai, dipandang sebelah mata. Tapi ketika dinilai terlalu seksi, dibilang salah.

Namun bagi yang memang biasa-biasa saja, malah menjadi sasaran empuk untuk gosip-gosip yang dikarang seenak-enaknya. Apa yang benar dong?

Memang terlalu ideal untuk menciptakan dunia entertainment tanpa gosip. Karena keluar pun dari dunia sorotan lampu, kita juga masih bisa kena gosip tetangga.
Akan tetapi, menurut saya semuanya sudah keluar kontrol. Bahasa Indonesia di Internet telah tercemar dengan bahasa-bahasa yang tidak relevan seperti yang saya sebut diatas.

Ada yang kritik pernyataan saya di postingan ini? Silakan, tetapi untuk sekarang saya tidak peduli kritik apapun. Ini merupakan pandangan saya, terserah mau dibilang keras kepala atau manja. Pandangan saya, gunjingan jaman sekarang semakin,

"Sampah


29 Juli 2009

hi..

haii hai semua...
nama gue Maya Rizki Annisyah, biasa di panggil maya or nisa.
sekolah di Athirah membuat gue mempunyai sejuta bnyk pengalaman dan teman.
lahir pada tanggal 23 desember 1995.


oia oia,
fb : Maya Rizki Annisyah
ym : nisa.nisa98@yahoo.com
twitter : @mayaayaaa
jgn lupa di add yaaa hehe.

okeh, kyk'a ckup sekian perkenalan gue
tunggu postingan gue brikut'a hhe

byee thx.